Jumat, 30 Januari 2015

Pemakaman Baqi, Nisan Tanpa Nama


Di makam ini keluarga dan sabahat Nabi dimakamkan.
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/547670-pemakaman-baqi--nisan-tanpa-nama


Kompleks pemakaman Baqi terletak di timur Masjid Nabawi. Pemakaman ini juga dikenal sebagai Jannatul Baqi. Nama ini berarti 'Taman Surga'. Nama lain yang cukup dikenal untuk pemakaman ini adalah Baqi’ Al-Gharqad. Begitu masuk gerbang yang dijaga ketat 4-5 orang askar, tampak hamparan makam yang sangat luas. Di situlah makam ribuan bahkan mungkin jutaan umat muslim yang meninggal di Madinah dimakamkan.
Makam-makan tersebut hanya berupa ribuan gundukan tanah kering dengan dua batu alam sebagai penanda setiap makam. Tidak ada nisan bernama seperti layaknya pemakaman di tanah air.  Lokasi pemakaman sahabat kami, Lukman, yang sudah bertahun-tahun menjadi pengemudi MCH terletak agak dalam. Posisinya di tengah-tengah kompleks pemakaman. Pemakaman Baqi memiliki banyak arti penting. Di pemakaman ini dimakamkan jasad para sahabat dan keluarga Nabi saw. Riwayat menyebutkan bahwa Nabi melakukan doa setiap kali beliau melewati pemakaman.
Pada masa pembangunan Masjid Nabawi, As’ad bin Zararah, salah seorang sahabat Nabi wafat. Nabi Muhammad memilih daerah sebagai pemakaman dan As’ad adalah orang pertama yang dimakamkan di pemakaman Baqi dari kalangan Anshar. Riwayat lain menyebutkan sahabat pertama yang dimakamkan di Baqi adalah Utsman bin Madhun wafat tahun 3 Hijriah. Di Baqi ini ada makam puteri Nabi SAW yakni Siti Fatimah, Imam Hassan, Imam Husein meski hanya kepala (cucu Nabi), Imam Jafar Shadiq, Abbas bin Abdullah (paman Nabi), Halimatus Sadiyah (ibu susu Nabi), serta seluruh istri Nabi kecuali Siti Khadijah yang dimakamkan di Mala, Mekkah. Putera dan puteri Nabi pun seluruhnya dimakamkan di sini. Mereka adalah Qasim, Abdullah, Ibrahim, Ruqayyah, Zainab, dan Umi Kaltsum. Petugas pemakaman Baqi merupakan bagian dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang menganut paham Wahabi, yang tidak mentolerir ziarah kubur.
Mereka khawatir banyak muslimin terjerumus kemusyrikan. Ziarah kubur  sambil membaca doa-doa, apalagi disertai menangis, dianggap bid’ah sehingga dilarang. Ini berseberangan dengan kebiasaan peziarah (muslimin) dari Iran, Turki, India, Pakistan, Bangladesh dan Asia Tenggara. Ziarah kubur merupakan bagian dari kultur mereka. Untuk menghindari ziarah itu pula, di belakang pintu masuk Baqi ada papan pengumuman dalam beberapa bahasa, agar para pengunjung tidak musyrik. Misalnya memuja-muja kuburan, membawa tanah kuburan atau meminta-minta sesuatu kepada kuburan. Di tengah-tengah areal pemakaman yang terletak persis di sisi kanan Masjid Nabawi, petugas pemakaman senantiasa memperingatkan pengunjung agar tidak melakukan bid'ah. Kalau peziarah berkerumun di suatu kubur yang diduga kuburan Siti Fatimah, misalnya, petugas segera menghalau. Apalagi kalau jemaah itu berdoa sambil menangis di sisi kuburan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahagia Itu SEDERHANA

dago dreampark Menawarkan berbagai background unik untuk photo dalam berbagai momen yang bisa Anda tangkap di Dago Dreampark. Tempat wi...